Ternyata, Ini Loh 4 Fakta Sejarah Tentang Gula Manis!

Siapa sih yang tidak gemar akan makananan dan minuman yang manis? Sudah pasti, banyak dari kita yang menggemari makanan dan minuman ini, baik dari kategori anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.

Apalagi, ada banyak pilihan makanan dan minuman manis yang bisa kita santap, misalnya saja seperti es krim, permen, kue kering, susu, dan teh manis. Lantas, tahukah kamu bahwa pemanis alias gula manis yang digunakan pada makanan dan minuman tersebut juga memiliki sejarah yang menarik? Untuk lebih jelasnya, mari kita sama-sama simak 4 fakta berikut ini!

  1. Pertama kali ada di Papua Nugini

Gula merupakan bahan pemanis yang dibuat dari tanaman tebu serta memiliki sejarah yang cukup panjang. Jadi, berdasarkan catatan sejarah, gula pertama kali ditemukan di Papua Nugini. Sementara itu, gula sendiri sudah ada sejak 8.000 tahun yang lalu. Ketika itu, masyarakat tidak langsung mengolahnya menjadi gula pasir, melainkan mengonsumsi tebu melalui batangnya yang dihisap.

  1. Diolah jadi gula pada 500 SM

Kemudian, ada juga versi lain yang menyebutkan bahwa 500 SM, yakni 2.500 tahun yang lalu bahwa di India, masyarakat sudah memanfaatkan tanaman tebu yang kemudian diolah menjadi gula. Fakta ini terdapat pada teks kuno Budhagosa yang berasal dari India. Sementara itu, terdapat juga seorang raja dari Persia yang mengatakan bahwa tanaman tebu merupakan batang yang bisa menghasilkan madu tanpa lebah.

  1. Informasi tebu menyebar ke Tiongkok

Bersamaan dengan penyebaran agama Budha dari India ke Tiongkok, penggunaan tanaman tebu untuk gula juga menyebar ke India. Kemudian, pada abad ke-11, penyebaran mengenai gula ini juga terjadi di wilayah Mediterania dan Eropa.

  1. Penyebaran gula di Indonesia dari pedagang Tiongkok

Nah, di Indonesia sendiri, penyebaran gula terjadi pada abad ke-15. Pada waktu itu, penyebaran gula dibawa oleh pedagang Tiongkok. Kemudian, pada tahun 1830, pemerintah Hindia Belanda memberlakukan sistem tanam paksa, dengan tebu sebagai salah satu komoditasnya. Kemudian, pada tahun 1861 baru ada pabrik gula sendiri yang dimiliki Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *